Photobucket
Allah SWT always answers your request. May be not always with a YES, but always with the BEST.

A.W. Survey The New Survey Experience

Klik link berikut terus daftar.....





Selanjutnya......

Sebuah Renungan di Tahun Baru 1 Muharram 1431 Hijriah

Alhamdulillah… kusyukuri semua, terimakasihku ya Rabbi atas indahnya hidup ini dan atas nikmat yang tlah engkau berikan kepadaku, . Rasa syukur sudah seharusnya selalu kita panjatkan kehadirat Allah SWT, teristimewa hari ini karena hari ini bisa memulai lembaran baru ditahun baru bagi umat Islam sedunia.
Selamat Tahun Baru 1 Muharam 1429 Hijriah, satu tahun telah berlalu, adakah waktu yang telah kita lewatkan itu terbuang sia-sia?? Ataukah anda masih gamang dengan tiap detik waktu yang harus anda jalankan setiap hari?? Jika kita belum bisa memanfaatkan waktu kita untuk kebaikan maka rugilah kita sebagai manusia.
Menurut teori relativitas, maka umur manusia sangatlah pendek (ingat umur tata surya kita sudah 5 milyar tahun), apakah kita akan buang waktu kita dengan percuma?? Maka gunakanlah waktu kita untuk kebaikan, memberi ruang yang lebih lapang kepada jalan kehidupan, perbanyaklah bertoleransi untuk menghindari konflik, ciptakan surga yang kita kehendaki sesuai aturan-Nya dengan mengubah lingkungan buruk menjadi nyaman untuk di tempati, bukankah surga itu artinya taman atau kebun?? Jadi tatalah bumi ini sebaik-baiknya sesuai mimpi dan harapan anda, jadilah pelopor kebaikan dan berbahagialah Anda dengan segala macam kebaikan itu, sehingga Anda dapat menikmati hidup Anda tiap detiknya….

SELAMAT TAHUN BARU HIJRIAH 1 MUHARAM 1430 H


Semoga tahun mendatang ini dilimpahkan rezeki yang melimpah dan diberkati hidup, amin ya rabbal 'alamiin

Selanjutnya......

Berkah......


Suatu kali Rasulullah diundang makan oleh salah seorang sahabatnya. Beserta Rasulullah masih ada lagi empat orang, jadi ada lima orang, sesuai dengan persediaan makanan. Dalam perjalanan tiba-tiba ada sahabatnya yang ikut. Sesampai di depan pintu rumah si pengundang beliau bersabda, “ Ini orang mengikuti kami, maka terserah kamu, jika engkau izinkan ikut, kalau tidak biar orang ini kemabli”. Orang yang mengundang tadiu menjawab, “Kami sangat senang wahai Rasulullah”.
Bagi kaum muslimin menghadiri undangan seperti ini wajib hukumnya, sedang bagi yang tidak diundang harus meminta izin terlebih dahulu sebelum memasuki ruangan. Hal ini telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW.
Meskipun persediaan makanan hanya cukup untuk lima orang, janganlah menolak orang keenam, ketujuh atau kedelapan. Rasulullah SAW bersabda: “ Makanan seorang cukup untuk dua orang. Makanan dua orang cukup untuk empat orang. Dan makanan empat orang cukup untuk delapan orang. ( H.R. Muslim dari Jabir r.a)


Karenanya perbanyaklah undangan bila anda mengadakan pesta atau walimahan. InsyaAllah anda tidak kekurangan. Tentu saja anda yakin bahwa makanan anda akan mendatangkan berkah.
Pernah suatu ketika beberapa sahabat Nabi mengadukan masalahnya, “ Wahai Rasulullah, kami makan tapi tidak pernah merasa kenyang”. Rasulullah balik bertanya, “Mungkin kalian makan sendiri-sendiri ?”. Orang tadi menjawab, “Benar”. Kemudian Rasulullah SAW bersabda “ Berkumpullah (berjamaah) pada makanmu, dan bacalah bismillah, niscaya akan diberkahi makananmu. “ ( H.R. Abu Dawud dari Wahsyi bin Kharb).
Berkah, banyak orang mencarinya. Tapia pa pengertian tentang berkah itu, banyak yang tidak tahu, bahkan belum ada definisi yang pasti. Yang jelas banyak orang merasakan adanya berkah itu.
Seorang bujang yang hidup pas-pasan merasa khawatir dan ragu manakala sudah menikah apa mungkin dapat menghidupi istrinya. Namun setelah ia nekad nikah, istrinya bias makan, dan malah masih ada kelebihan.
Di desa ada keluarga miskin yang diliputi kegelisahan menjelang kelahiran anak kelimanya. Mereka khwatir tidak mampu menghidupinya. Ternyata setelah lahir anaknya tak ada masalah. Kondisinya sama saja seperti sebelum anak itu lahir. Mereka juga tidak bertambah miskin, air susunya tetap mengalir, makanan juga tetap ada, entah dari mana.
Ternyata Allah-lah yang mencukupi kebutuhan manusia. Allah-lah yang memasok rezeki bagi manusia. Adapun perasaan cukup atau tidak itu tergantung kepada manusia..
Dalam realitas kehidupan ini, kita akan temukan betapa banyak orang kaya yang masih merasa kurang dengan harta miliknya. Sementara kita juga dapati betapa banyak kelurga miskin yang sepertinya tidak kurang apapun juga.
Anda tidak usah heran apabila menjumapi seorang janda dengan sebelas anak mampu menyekolahkan anakanya hingga ke Perguruan Tinggi, padahal ia tidak mendapat warisan dari suaminya, juga tidak tergolong orang kaya. Ternyata jnada tersebut hanya berprofesi sebagai guru mengaji. Mustahilkah ? Rezki yang diperoleh si janda tadi adalah rezeki yang barakah. Sedikit memang tapi cukup bagi hidup anaknya dan dirinya.
Abi Thallib adalah orang yang sangat miskin. Jangankan menghidupi orang lain, untuk keluarganya sendiri sajja sudah serba kurang. Namun tidak demikian setelah Rasulullah SAW di tengah-tengah mereka membawa berkah. Mereka hidup cukup walaupun tidak berlebihan.
Karenanya umat Islam tidak perlu ragu untuk menginfaqkan hartanya, tidak usah khawatirmengurangi belanja keluarganya. Jangan terlalu banyak bila ingin mengangkat anak yatim di tengah keluarga, karena takut berkurang harta dan benda. Kalau diulu sebelum berinfaq,stu piring hanya cukup untuk satu anak, kini nsatu piring cukup untuk dua anak. Itulah tanda harta punya berakah.
Berbeda dengan harata yang tidak berberkah, walaupun kaya tapi kebutuhan juga ikut bertambah. Tuntutan istri bertmabah banyak. Tuntutan anaka semakin menggunung. Sementara pengelueran untuk biaya tak terduga juga semakain melangit. Bila demikian adanya , itu satu tanda abahwa harta yang dimilikinya tidak berberkah.
Satu lagi tandanya, semakin kaya semakin gelisah. Hidup terasa semakin tidak tenang, tidur tidak nyeyak, makanpun tak enak. Berbagai makananpun sudah terhidang, tak hanya satu macam makanan. Tapi dasar selera sudah jauh berkurang. Makanan apapun akan terasa hambar. Belum lagi juga penyakit yang datang bertubi-tubi, maka lengkaplah penderitaan orang kaya ini.
Kalau ingin harta kita berberkah, carilah yang halal saja. Bila sudah ditangan bersihkanlah dengan sedekah, infaq dan amal jariyah. Belanjakan untuk kemaslahatan hdup. Perbanyak menolong orang, sering-sering mengundang dan menjamu makan. Jangan lupa hak tamu untuk mendapat penghormatan.
Kalau ingin Negara ini berberkah, jauh dari keributan, dekat dengan kesejahatraan, maka jadikanlah warganya beriman, beramal shaleh, taqwa kepada Allah SWT


Selanjutnya......

Recent Comments

Design by: Ahmad Ansar and MyWebInstant.com